1 Intranet
Intranet merupakan sebuah jaringan internal perusahaan yang
dibangun menggunakan teknologi internet (arsitektur berupa aplikasi web dan menggunakan
protokol TCP/IP).
LAN tidak sama dengan intranet, karena dari segi
penggunaan, luas area maupun implementasinya, intranet lebih luas dan bekerja
lebih maksimal seperti halnya internet. Namun sangat terbatas dalam hal privilege
dan hak akses para pemakainya. Sebuah LAN bisa saja disebut intranet, apabila
LAN tersebut menerapkan aplikasi web dan menggunakan protokol TCP/IP
didalamnya. Biasanya sebuah LAN dapat dihubungkan dengan jaringan internet,
sedangkan intranet justru menghindari koneksi dengan jaringan luar.
Fakta bahwa perkembangan yang ada didunia internet dapat
diimplementasikan secara langsung didalam intranet, menyebabkan intranet
sangat populer dan berkembang pesat sejalan dengan perkembangan yang ada di
internet.
1.1 Fungsi dan Implementasi Intranet
Informasi perusahaan (portal) yang mencakup berita, presensi kehadiran, prosedur
kerja setiap divisi, kumpulan data penyimpanan, surat dan komunikasi antar
divisi, dan lain-lain dapat diintegrasikan dalam satu sistem pusat informasi
yang berbasiskan HTML (HyperText Markup
Language) atau yang lebih dikenal dengan
istilah World Wide Web (www).
Implementasi dan karakteristik intranet
lainnya meliputi:
v Jadwal
perorangan dan kelompok (personal and group scheduling),
v Pesan
diterima ketika keluar (while were you out form),
v Manajemen informasi bagi perorangan dan kelompok
(personal/group information management) dan
v transfer dokumen secara langsung (straight document
transfer).
Hal yang mendorong penggunaan intranet adalah kebutuhan akan informasi.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 103 executive sistem informasi yang
memiliki 500 pegawai. Mereka memprioritaskan penggunaan intranet untuk
menyebarkan manual, katalog, daftar barang, menyediakan human relation, dan
informasi pekerjaan, menawarkan jasa email, dan mengadakan suatu revisi dokumen
secara bersama-sama.
Alasan
tersebut ditambah beberapa alasan antara lain :
v Komunikasi yang lebih baik antar pegawai
v
Biaya pengembangan dan perawatan yang lebih murah dibanding teknologi
client server biasa.
v
Keinginan untuk menaikkan rasa kepemilikian data, dan tanggungjawab
pengguna.
v
Keinginan untuk menggunakan protokol yang terbuka.
v Mudah
digunakan dan sederhana
v
Mudah mendistribusikan program aplikasi ke user.
v
Menaikkan akses dan distribusi informasi ke pengguna.
Awalnya teknologi intranet datang bersama dengan
teknologi internet. Perbedaannya adalah pada penggunaan firewall bagi jaringan lokal intranet yang terkoneksi ke internet, agar dapat
melindungi aset sistem informasi yang dimiliki perusahaan dari serangan pihak
luar. Hal ini menjadikan intranet benar-benar dapat berfungsi secara independen
dari internet, karena tidak terhubung dengan jaringan luar.
Hal lain yang membedakan intranet dan internet adalah
dari sisi penggunanya. Aplikasi dan informasi
intranet ditujukan bagi kalangan dalam organisasi itu sendiri. Sedangkan
informasi di suatu situs internet ditujukan bagi kalangan luas (umum).
Pada saat ini teknologi intranet, telah mengalahkan
popularitas teknologi client-server tradisional. Setiap orang dan
perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan teknologi ini. Hingga sebagian besar
melupakan satu hal yang paling penting
dalam model client-server, yaitu: pengembangan
sistem tanpa disain yang baik akan mengakibatkan suatu sistem menjadi kurang
bermanfaat.
1.2 Jenis pemanfaatan Intranet
Penggunaan intranet tergantung dari bentuk organisasi penggunanya. Apakah
suatu toko, perusahaan multi nasional,
suatu instansi atau departemen lainnya. Dengan memahami kerja organisasi
tersebut terlebih dahulu, maka akan sangat membantu model desain intranet yang
akan digunakan.
Pemanfaatan Intranet dalam suatu organisasi, banyak digunakan untuk:
v Human
resource personal services
v Material
and logistic services, seperti penyediaan ruangan, barang dan sebagainya.
v Information
system services, dll.
Human Resource Services
Pada model organisasi ini Intranet dapat digunakan untuk menyajikan
informasi-informasi, seperti:
v Manual pekerja, misal tata-tertib, petunjuk kerja, informasi liburan, asuransi, prosedur
pembelian dan pengeluaran barang.
v
Bulletin board perusahaan, misal pengumuman kebijaksanaan, pengumuman
pekerjaan, jadwal kerja, pelatihan, menu kafetaria, jadwal kegiatan extra.
v
Record pekerja, misal waktu kerja dan kehadiran, data kepegawaian, seperti
alamat rumah hingga prestasi kerja.
v
Newsletter (berita-berita penting)untuk pekerja.
v
Informasi-informasi yang berkaitan dengan human resource department, misal
informasi yang digunakan untuk menyewa property, memecat, memindahkan, mempromosikan,
melatih karyawan dan lain lain.
Materiel and Logistic Services
Organisasi kerja seperti ini dapat berupa toko, cleaning services, dan lain
lain. Informasi yang dapat diletakkan di intranet misalnya :
v Listing
peralatan atau services yang disediakan
v Image yang dapat di-click, yang menerangkan gambaran
suatu fasilitas ruangan pada suatu kantor.
v Image
map yang dapat menerangkan buku telphone suatu perusahaan.
v Suatu form yang dapat diisi dan digunakan untuk mencari
informasi mengenai, order, katalog dan lain sebagainya.
Information System Services
Pada model ini Intranet dapat digunakan untuk menyediakan informasi seperti:
v Informasi
mengenai komputer-komputer para staff.
v Informasi
yang dibutuhkan para user, berkaitan dengan pengetahuan umum, manual operasi
program untuk suatu pekerjaan, dapat dikumpulkan pada suatu database, sehingga
dapat berupa suatu perpustakaan elektronis.
v Semua
data atau dokumen yang berbentuk file word processing, spreadsheet, graphic
dll, dapat digunakan bersama-sama dengan memanfaatkan aplikasi berbasis web
dengan pusat data di web server.
1.3 Komponen Pembentuk Intranet
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk
Internet, seperti :
1.
Aplikasi browser
2.
Komputer server
3.
Perangkat jaringan dan
4.
Protokol TCP/IP
5.
Bahasa pemrograman
6.
Komputer client
7.
Perangkat bantu (development
tool) untuk manajemen jaringan lokal.
Extranet
merupakan jaringan intranet perusahaan yang ingin mengekspose sebagian
informasi yang mereka miliki ke jaringan luar. Informasi yang diekspose bisa
berupa info produk/layanan, file-file yang diperlukan konsumen, klien atau
karyawan yang mobile, atau juga database yang diperkenankan diakses dari
jaringan lain atau jaringan internet.
Firewall akan
memproteksi sebagian jaringan internal perusahaan sehingga tidak dapat diakses
dari jaringan luar, sekaligus membatasi akses jaringan internal agar tidak
dapat mengakses semua layanan/service dari internet.
Gambar 3.1. Intranet, Extranet dan Internet
3 Internet
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet
adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.
Setiap komputer
dan jaringan, terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur
utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang
biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.65.124.130.
Secara harafiah,
internet ('inter-network') adalah rangkaian komputer yang terhubung kebeberapa
jaringan lain. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication
protocol), maka rangkaian jaringan komputer yang besar ini dapat dinamakan internet.
Cara menghubungkan rangkaian komputer dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
Gambar 3.2. Internetworking
Internetworking
merupakan kumpulan jaringan lokal area, juga metropolitan area yang umumnya
terhubung melalui router-router sehingga membentuk jaringan wide area yang
begitu besar. Terkoneksi ke internet berarti menghubungkan perangkat
komputer atau perangkat lain yang digunakan, kedalam jaringan komputer global
di dunia.
Tidak hanya perangkat komputer seperti Router, PC, Laptop atau server yang
bisa terkoneksi ke internet, beberapa perangkat lain seperti mobile device
(ponsel/PDA), web camera, security
camera, alarm, refrigerator (lemari es), TV, remote control
home/office device (seperti: instalasi lampu ruangan/taman) dan perangkat pribadi
lainnya, juga dapat terkoneksi ke internet.
Rangkaian
pusat yang membentuk internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang
dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research
Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET
termasuk kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing,
dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 01 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian
pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari internet yang kita kenal
hari ini. Pada sekitar 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan
banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
Intenet diatur oleh perjanjian bilateral atau multilateral
dan spesifikasi teknis (protokol yang
ditetapkan dan disepakati untuk digunakan bersama, menerangkan tentang
perpindahan data antar jaringan). Protokol-protokol ini umumnya dibentuk
berdasarkan kesepakatan (ketetapan).
Badan yang mengatur registrasi internet adalah IETF
(Internet Engineering Task Force), yang terbuka kepada umum. Badan ini
mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian
dari RFC dijadikan sebagai standar internet, oleh Badan Arsitektur Internet (Internet
Architecture Board).
Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah
seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH,
Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan
protokol di atas, seperti email (surat elektronik), Usenet, Newsgroup, File
Sharing, WWW (World Wide Web), Gopher, Session Access, WAIS, Finger, IRC, MUD, MUSH
dll.
Di antara semua ini, email (surat elektronik) dan World
Wide Web (www) lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun
berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet
memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti radio
streaming, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Beberapa servis internet yang populer berdasarkan sistem tertutup
(Proprietary System), seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin
berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh
yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin
pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah
atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet
melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan internet juga telah mempengaruhi
perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa
dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau
telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi
melalui internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan
pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan
pemerintahan melalui e-government.
Internet membentuk budaya baru dikalangan pengguna. Kebiasaan baru mencari informasi, cara memandang
sebuah masalah/kejadian, cara baru mencari/menyebar berita/isu, cara baru
berbelanja atau memesan barang, dll.
Negara
dengan akses internet terbaik, termasuk USA,
Germany, UK, Japan dan South Korea, umumnya memiliki penetrasi
penggunaan internet yang cukup baik. Berbeda dengan Indonesia atau negara
berkembang lain, yang penetrasi internetnya baru 7.0 % dari sekitar 219.307.147 populasi penduduk Indonesia berdasarkan
survey C.I.Almanac Feb./05
yang dipaparkan Internet World Statistic Last update March 23, 2005
(http://www.internetworldstats.com/top20.htm).
Tabel
3.1. TOP 20 COUNTRIES WITH HIGHEST NUMBER OF INTERNET USERS
No
|
Country or Region
|
Internet Users,
Latest Data |
Population
( 2005 Est. ) |
Internet
Penetration |
Source and Date
of Latest Data |
% Users
of World |
|
1
|
United
States |
200,933,147
|
296,208,476
|
67.8 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
22.6 %
|
|
2
|
China |
94,000,000
|
1,282,198,289
|
7.3 %
|
CNNIC Dec./04
|
10.6 %
|
|
3
|
Japan |
67,677,947
|
128,137,485
|
52.8 %
|
Nielsen//NR Nov./04
|
7.6 %
|
|
4
|
Germany |
46,312,662
|
82,726,188
|
56.0 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
5.2 %
|
|
5
|
India |
39,200,000
|
1,094,870,677
|
3.6 %
|
C.I.Almanac Feb./05
|
4.4 %
|
|
6
|
United Kingdom |
35,179,141
|
59,889,407
|
58.7 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
4.0 %
|
|
7
|
Korea
(South) |
31,600,000
|
49,929,293
|
63.3 %
|
KRNIC Dec./04
|
3.6 %
|
|
8
|
Italy |
28,610,000
|
58,608,565
|
48.8 %
|
C.I.Almanac Dec./03
|
3.2 %
|
|
9
|
France |
24,848,009
|
60,293,927
|
41.2 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
2.8 %
|
|
10
|
Russia |
22,300,000
|
144,003,901
|
15.5 %
|
C.I.Almanac Feb./05
|
2.5 %
|
|
11
|
Canada |
20,450,000
|
32,050,369
|
63.8 %
|
C.I.Almanac Dec./03
|
2.3 %
|
|
12
|
Brazil |
17,945,437
|
181,823,645
|
9.9 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
2.0 %
|
|
13
|
Indonesia |
15,300,000
|
219,307,147
|
7.0 %
|
C.I.Almanac Feb./05
|
1.7 %
|
|
14
|
Spain |
14,590,180
|
43,435,136
|
33.6 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
1.6 %
|
|
15
|
Australia |
13,611,680
|
20,507,264
|
66.4 %
|
Nielsen//NR Feb./05
|
1.5 %
|
|
16
|
Mexico |
12,250,000
|
103,872,328
|
11.8 %
|
ITU Sept./04
|
1.4 %
|
|
17
|
Taiwan |
12,200,000
|
22,794,795
|
53.5 %
|
FIND Dec./04
|
1.4 %
|
|
18
|
Netherlands |
10,806,328
|
16,316,019
|
66.2 %
|
Nielsen//NR June/04
|
1.2 %
|
|
19
|
Poland |
10,600,000
|
38,133,891
|
27.8 %
|
C-I-A Feb./05
|
1.2 %
|
|
20
|
Malaysia |
9,513,100
|
26,500,699
|
35.9 %
|
MCMC Sep./04
|
1.1 %
|
|
TOP 20 Countries |
727,927,531
|
3,961,607,501
|
18.4 %
|
IWS - Mar./05
|
|
81.9 %
|
|
Rest of the World |
160,753,600
|
2,450,459,684
|
6.6 %
|
IWS - Mar./05
|
|
18.1 %
|
|
TotalWorld - Users |
888,681,131
|
6,412,067,185
|
13.9 %
|
IWS - Mar./05
|
|
100 % |
Satu unit komputer atau komputer di jaringan dapat
terkoneksi keinternet menggunakan jalur:
a.
Public Line
(jalur umum),
seperti:
1.
Dial-up melalui jalur PSTN
(Public Switched Telephone Network) - Client (komputer user) terhubung ke ISP
(Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN).
2.
Dial-up dengan teknologi GPRS
(General Packet Radio Service) dan CDMA
(Code Division Multiple Access) - Perangkat ponsel berfungsi sebagai modem yang
terhubung ke komputer melalui kabel data ponsel (port comm atau USB), IRDA juga
Bluetooth. Koneksi
internet melalui operator selular yang bertindak sebagai ISP, dengan mengatur
konfigurasi pada komputer maupun ponsel.
3. DSL (Digital Subscriber Line) - Sebuah metode transfer data melalui
saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua
lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line. DSL berbeda
dengan Leased Line. Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan
koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan
kabel tembaga (jalur PSTN).
4.
PLC (PowerLine Communication)
Koneksi
PC dengan internet menggunakan jalur listrik PLN yang bertindak sebagai ISP,
dengan bantuan modem yang langsung dapat ditancapkan ke stop kontak yang telah
beraliran listrik.
Gambar
3.3. PowerLine communication
5.
ADSL (Asynchronous
Digital Susbcriber Line) dengan modem dan router merupakan sebuah
tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda.
Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Teknologi ADSL memungkinkan
user dapat memisahkan pemanfaatan jalur
telephone reguler untuk keperluan komunikasi reguler dan koneksi internet.
6.
ISDN
(Integrated Services Digital Network) Pada dasarnya, ISDN
merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi
melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per
detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti
halnya saluran telepon.
b. Dedicated Line (jalur khusus internet), seperti:
1. Leased line adalah
saluran koneksi telepon permanen antara dua titik yang disediakan oleh
perusahaan telekomunikasi publik. Umumnya, leased line digunakan ketika
terdapat kebutuhan komunikasi data jarak jauh yang harus dilakukan secara
terus-menerus. Leased line memiliki beberapa tingkatan tarif yang bergantung
kepada lebar jalur data (Bandwidth) yang mampu dikirimkan melalui leased
line tersebut.
2.
Teresterial
– menggunakan media kabel atau nirkabel sebagai
aksesnya, dapat menggunakan kabel coaxial atau fiber optik yang disewa khusus untuk
penggunaan koneksi internet selama 24 jam sehari atau untuk menghubungkan beberapa
komputer dari satu lokasi ke lokasi lain (Frame Relay dan MPLS termasuk jenis
layanan ini).
3.
Frame Relay
- layanan data paket yang memungkinkan beberapa user menggunakan satu jalur
transmisi pada waktu yang bersamaan. Untuk lalu lintas komunikasi yang padat,
Frame Relay jauh lebih efisien dari pada sirkit sewa (leased line) yang
disediakan khusus untuk satu pelanggan (dedicated), yang umumnya hanya terpakai
10% sampai 20% dari kapasitas bandwidth-nya.
4.
Fixed Wireless
– Koneksi perangkat mobile ke accsesspoint atau Koneksi jaringan lokal ke ISP dengan
perangkat radio/antenna dengan gelombang micro Wi-Fi 2.4 GHz (free-license), Microwave
3.3 GHz, 5.8 GHz, 10.5 GHz, 15 GHz (license) dan WiMAX 3,5 GHz.
Gambar
3.4. Teknologi WiMAX
5.
VSAT (Very Small Aperture
Terminal) - pilihan bagi mereka yang berada di
tempat terpencil dan membutuhkan koneksi internet dimana tidak ada
infrastruktur lain seperti leased line, ADSL, ISDN, bahkan tidak juga telepon. Antena VSAT berbentuk seperti piringan yang berukuran
besar dan menghadap ke langit (satelit). Dengan peralatan ini maka sinyal
digital diterima dan dikirimkan ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus
sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.
Gambar 3.5. Antena VSAT (Ku-band Antenna)
6. MPLS (Multiprotocol
Label Switching) - adalah jaringan pita
lebar yang berbasis IP, MPLS memiliki jangkauan wilayah yang luas. Layanan ini
memberikan layanan end
to end dengan pilihan bandwidth kecil hingga kapasitas yang tak terhingga.
Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum.
Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan internet seperti toko-toko atau
kampus-kampus juga hotel-hotel yang menyediakan akses wi-fi (hotspot).
Pengguna hanya perlu menyewa penggunaan komputer, atau membawa laptop
(notebook) dan PDA, yang mempunyai teknologi wi-fi untuk mendapatkan akses
internet (melalui access point - hotspot area), koneksi diberikan secara free
atau dengan membeli voucher.
Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat akses
internet, seperti Warung Internet (warnet), Internet Café, Kios Internet,
Public Access Terminal, dan Telepon Web, dimana pengguna hanya perlu menyewa
penggunaan komputer untuk beberapa waktu.
Berikut ini adalah diagram sederhana yang
menjelaskan bagaimana sambungan internet dihadirkan ke dalam kantor atau
rumah anda, menggunakan jaringan yang mendukung kabel UTP dan wireless (hybrid)
dengan sharing gateway menggunakan sebuah PC server.
Gambar 3.6. Membangun koneksi internet di rumah/kantor
Post a Comment