BAB I
PERMASALAHAN
Dijaman modren ini telah semakin
banyak perkembangan teknologi, saat ini kita
harus bisa mengimbagi perkembangannya agar kita nantinya tidak menjadi manusia
yang gagap tentang teknologi. Akhir akhir ini banya orang yang memberitakan
yang namanya cloud computing, begitu juaga dengan mata kuliyah penulis.
Dengan alasan itulah penulis
menyusun makalah ini karena pada diri penulis dan kepada sebagian mahasiswa
serta kepada khlayak umum, khususnya para mahasiswa yang mengambil jurusan
teknik informatika, masih belum tau tetang apa itu cloud computing. Maka daripada itu penulis
berusaha untuk sedikit memberikan informasi kepada diri penulis sendiri dan
umumnya kepada semua pembaca tentang apa itu cloud computing beserta
penjelasan.
Selanjutnya
dalam makalah ini akan membahas beberapa masalah tentang cloud computing,
disini kami rumuskan masalahnya sebagai berikut:
- Apa yang di maksud dengan Cloud Computing?
- Karakteristik apa yang dimiliki Cloud Computing?
- Apa saja layanan yang di berikan Cloud Computing?
- Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?
- Bagaimana cara kerja Cloud Computing?
- Apa kelebihan dan kekurangan Cloud Computing?
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami
perkembangan kearah
pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin, dapat dikerjakan
dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet
saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak
memerlukan banyak waktu atau tenaga. Saat ini, banyak
berkembang jaringan-jaringan seperti halnya Bluetooth, wi-fi, fiber optic, dan
UPT, yang dapat digunakan oleh user sesuai dengan keinginan user.
Jaringan-jaringan tersebut memiliki layanan yang berbeda-beda.
Sekarang sudah berkembang kembali
sebuah jaringan yang menggabungkan pemanfaatan teknologi computer dan
pengembangan berbasis internet. Sebagai contoh google Apps, yang menyediakan
aplikasi bisnis umum secara daring yang di akses melalui suatu penjelajah web
dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Jaringan ini
mempunyai 3 tingkatan layanan yang di berikan pengguna, yaitu : infrastructure as a service, plarform as a
service, dan software as a service. Jaringan ini lebih unggul
daripada jaringan sebelumnya. Diantaranya dapat menghemat investasi awal untuk
pembelian sumber daya, dapat menghemat waktu, lebih mudah membuat operasional
dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional. Jaringan ini disebut
dengan Cloud Computing.
2.2 Tujuan Penulisan
1.
Agar pembaca dan
penulis bisa paham tentang pengertian Cloud Computing
2.
Untuk menambah wawasan
mengenai jaringan Cloud Computing.
3.
Untuk mengetahui manfaat
dan kerugian dalam pengunakan Coud Computing
4.
Untuk memenuhi tugas
mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Perngertian
Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing)
adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor
dan lain-lain...[1].
Cloud computing juga dapat
diartikan sebagai sebuah
mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk,
melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “menyewa”
sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan
lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar
yang digunakan oleh kita saja. Cara kerja dari cloud computing bersifat
transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi
insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan
tugas-tugas mereka. merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya... [2].
3.2
Karakteristik Cloud
Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan
yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat
membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan
kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud
computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini
membutuhkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship Management), maka kita harus
dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu
juga...[1]
2. Broad Network Access (akses pita lebar)
Sebuah layanan cloud
computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun,
asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM
di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses
layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet,
dan perangkat lain.
3. Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing
harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.
Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia
layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity (elastis)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka
kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu
juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website
berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan
traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan
cepat.
5. Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing
harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses
pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai
penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik...[3]
3.3 Layanan yang Disediakan
Cloud Computing
Secara umum,
layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat
lunak, platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan
Infrastructure as a Service)
1.
Infrastructure
as Service
hal ini meliputi seluruh penyediaan
infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid untuk
virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem
cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login
ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri
spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang
dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan server
sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim
lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa”
infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space,
network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space...[3]
2.
Platform-as-a-service
adalah development platform berbasis web,
dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan
membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang
dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga
ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan
kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load
balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application
developmentnya. Contohnya
adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan
aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton
dan Django.
3.
Software-as-a-service
adalah software atau aplikasi web-based
interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui
jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi
dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat
server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar
aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan
mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi
internet dan sebuah browser untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online
Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan
layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan word processor seperti
Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting
online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak
lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di
area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri
sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan
SaaS ini
Contoh
Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
a. SaaS
Google, seperti
Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps,
Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
b. PaaS
Google, seperti
Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
Microsoft,
seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
c. IaaS
Amazon Web
Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Skytap, seperti
Skytap Cloud(TM)
Hexagrid,
seperti V3Cloud Reseller Program
3.4
Deployment Model Infrastruktur
Cloud Computing.
(Jangkauan layanan)
Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan
untuk umum oleh penyedia layanannya.
2. Private Cloud
Infrastruktur layanan cloud dioprasikan
hanya untuk sebuah organisasi / perusahaan tertentu. Biasanya organisasi /
perusahaan ini berupa skala besar. Infrastrukturnya dapat dikelola sendiri oleh
organisasi atau oleh pihak ketiga. Begitu juga dengan lokasi bisa on-site atau
off-site. Dengan
kata lain Di mana sebuah infrastruktur
layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu...[5]
Dalam model ini, sebuah infrastruktur
cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan
kepentingan. Misalnya dari sisi misi organisasi atau tingkat keamanan yang
dibutuhkan. Jadi community cloud ini merupakan "pengembangan"
terbatas dari privete cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur
cloud yang ada bisa dimanage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga
oleh pihak ketiga.
Merupakan komposisi dari dua atau lebih
infrastruktur cloud (private, community, atau public). Meskiun secara identitas
mereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu mekanisme yang
memungkinkan protabilitas data dan aplikasi antar cloud itu, Misalnya mekanisme
load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan
pada level yang optimal. Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari
Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti
pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan...[4]
3.5
Cara Kerja Cloud Computing
Kita bayangkan
seorang pengambil keputusan pada perusahaan yang sedang berkembang, dengan
rencana penambahan karyawan yang cukup besar. Pada saat itu perusahaan harus
memastikan setiap karyawan dapat mengakses atau bahkan memiliki hardware
yang tepat dan perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan
mereka. Membeli komputer untuk setiap orang tidak sesederhana yang
dibayangkan – kita juga harus membeli lisensi perangkat lunak untuk memberikan
karyawan alat yang mereka butuhkan. Setiap kali perusahaan memiliki seorang
karyawan baru, atau ada perangkat yang out
of date, kita harus membeli perangkat keras dan lisensi perangkat
lunak yang dibutuhkan. Ini sangat memnbebani keuangan perusahaan. Walaupun
pada saat ini sudah banyak ditawarkan perangkat lunak yang berbasis open source
akan tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah untuk
pengadaannya.
Sehingga adanya
alternatif cloud computing sangat menjanjikan. Tanpa menginstal sebuah
paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi
operating system dan satu aplikasi. Aplikasi ini yang
akan memungkinkan untuk login ke layanan
berbasis web yang telah disediakan oleh server host, dimana semua kebutuhan
akan aplikasi yang mendukung pekerjaannya akan disediakan. Server ini
yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata,
sampai program analisis data yang kompleks. Ini disebut komputasi
awan, dan bisa mengubah seluruh industri komputer.
Dalam sistem
komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer lokal
tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan
aplikasi yang dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani
mereka sebagai gantinya. Spesifikasi Hardware dan software pada sisi
pengguna akan menurun. Satu-satunya kebutuhannya komputer pengguna harus
mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat
lunak sistem komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser,
dan server pada jaringan cloud computing mengurus sisanya.
Sebagian dari
kita sudah berpengalaman menggunakan beberapa bentuk komputasi awan sederhana.
Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan Web-based e-mail seperti
Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita telah memiliki beberapa pengalaman
dengan komputasi awan. tanpa menjalankan program e-mail pada komputer
kita, dengan mudah kita login ke account e-mail Web. Perangkat lunak dan
penyimpanan untuk account Anda tidak ada pada komputer kita – semua itu diurus
oleh layanan cloud computing...[5]
3.6 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
A. Kelebihan Cloud Computing
Uraian
mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara
spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku
bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis
bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth
internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan
lainnya adalah :.....[2]
1. Fewer Maintenance Issues
Cloud computing
sangat mengurangi biaya hadware dan perawatn software-sftware untuk organisasi dari semua ukuran.Pertama hadware,dengan
lebih sedikit perangkat keras (server yang lebih sedikit) yang diperlukan dalam
organisasi,dengan demikian biaya pemeliharaan menjadi lebih rendah.Sama halnya
dengan perawatan pada perangkat lunak.Dengan Cloud Computing,maka aplikasi yang
dibuthkan cukup di isntal pada server dengan demiikian biaya perawatan
pada perangkat yang biasa nyadigunkan menjadi lebih rendah....[5]
2. Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud
computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang
signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula
(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2
pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
3. Increased Storage
Sebuah Organisasi yang menggunakan
Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada
private computer...[3]
4. Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita
dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam
pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh
penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching,
security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain...[1]
B. Kekurangan Cloud Computing
1. Membutuhkan
Koneksi internet
2. Tidak
berjalan dengan baik jika koneksi lambat.....[5]
3.
Privacy
data yang
kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain tanpa
sepengetahuan kita.
4.
Data Ownership
adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data
yang kita masukkan ke provider....[4]
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Komputasi awan (Cloud
Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di
internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client
seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
a. Kelebihan
Cloud Computing
1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke
profit dan berkembang dengan cepat.
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem
pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur
dengan mudah.
4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
5. sistem informasi yang dibangun.
b. Kekurangan
Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali
jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa
layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi,
semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika
server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan
mengalami kerugian besar.
4.2
Saran
Carilah
penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik
bagikebutuhan Anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangatditentukan
olehkemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik
bagipelanggan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://maulanaichwan.blogspot.com/2012/12/makalah-cloud-computing.html
http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/makalah-cloud-computing.html
http://www.slideshare.net/RifqiSyams/makalah-pti-cloud-computing
http://sisteminformasi.fasilkom.narotama.ac.id/index.php/detail_berita/273
http://budaksalopa.heck.in/makalah-cloud-computing.xhtml
4 comments
ok min, makasih banyak sudah share
Replysolder uap
Mantap
ReplyPenjelasan mengenai cloud computing yang sangat mudah untuk saya pahami. Cloud computing juga mencakup aplikasi crm
Replyhttps://course-net.com/kursus-laravel/
Replyhttps://course-net.com/course/kursus-cyber-security/
Post a Comment