SISTEM AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus : Universitas Islam Riau)



SISTEM AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI

1.      Uraian singkat kasus

Persaingan yang semakin ketat di antara perguruan-perguruan tinggi di Indonesia mendorong perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya termasuk penyadiaan informasi bagi stakeholder. Globalisasi dunia pendidikan menuntut perguruan tinggi untuk dapat mengelola informasi dengan baik, sehingga kebutuhan informasi masing–masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Teknologi Informasi dapat mengotomatisasi proses pengelolaan informasi dari mulai memasukkan informasi, menyimpan, dan memperbaruinya setiap saat sehingga setiap orang bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis dengan mudah. Oleh karena itu proses penyampaian pesan, informasi, maupun pengetahuan dapat lebih cepat, mudah dan dijamin up to date.

Salah satu sistem informasi yang ada di perguruan tinggi adalah sistem informasi akademik. Dalam sistem informasi akademik ini tidak hanya mencakup proses belajar mengajar saja, tetapi mencakup semua proses dari mulai seleksi calon mahasiswa sampai pelacakan lulusan. Keluaran dari sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dan up to date bagi stakeholder (calon mahasiswa, dosen, mahasiswa, administrasi, pengguna lulusan). Otomatisasi proses pengelolaan informasi dapat dilihat salah satunya dalam penerapan Entreprise Resources Planning (ERP). Mekanisasi proses kerja dengan menggunakan ERP, mengharuskan para karyawan untuk mengirimkan informasi pada satu sumber. Dengan memusatkan tempat penyimpanan data pada satu tempat, maka tercipta kemudahan untuk mendapatkan berbagai data, karena setiap bagian mengirimkan datanya pada tempat ini. Efisiensi biaya, waktu dan tenaga dalam penerapan Teknologi Informasi melalui pelaksanaan sistem manajemen ERP.

Sistem Informasi Akademik adalah aplikasi yang dirancang dan dibuat untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, meliputi data mahasiswa, karyawan, rekaman prestasi, kurikulum, dan jadwal perkuliahan. Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang berbeda-beda terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kepentingan dari masing-masing pengguna sistem.
Dalam perkembangannya, kebutuhan akademik menjadi lebih kompleks karena kebijakan akademik di tiap institusi pendidikan sering mengalami perubahan. Pada pendidikan tingkat tinggi (strata-1) perubahan ini tidak berlangsung secara keseluruhan sistem, tapi perubahannya hanya berkisar pada beban studi, bobot, matakuliah, penilaian, dan kurikulum. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara menyimpan data-data yang diinginkan dalam basisdata. Sehingga jika apabila terjadi perubahan kebijakan di kemudian hari, yang perlu dilakukan hanya memodifikasi basisdata.


Konsep Dasar Sistem dan Informasi

 Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu atau merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Bentuk dasar sistem dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.      Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem adalah apapun yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
2.       Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas-batas sistem menunjukkan suatu ruang lingkup atau scope dari sistem tersebut.
3.      Masukan sistem (input)
Masukan adalah item yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (sinyal input). Maintenance input adalah item yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah item yang diproses untuk didapatkan keluaran.
4.      Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain.

5.      Pengolahan sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
Definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. Untuk menghasilkan informasi yang baik, akan tergantung pada dua faktor, yaitu kualitas data yang menjadi bahan terbentuknya informasi, serta proses pengolahan datanya. Antara kedua faktor ini harus saling mendukung. Proses pengolahan data yang baik namun tidak didukung oleh kualitas data yang baik, tidak akan menghasilkan informasi yang baik, demikian pula sebaliknya. Informasi ibarat darah yang mengalir dalam  tubuh suatu organisasi ataupun lembaga, yang merupakan suatu hal yang sangat penting. Dengan informasi sebuah lembaga, dalam hal ini perguruan tinggi, dapat mengetahui tingkat produktifitas dan kemajuan serta aktivitas yang terjadi pada perguruan tinggi tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Diagram Aktivitas Sistem Berjalan
Dalam hal ini yang dimaksud adalah aktivitas dan kegiatan objek-objek yang
terkait dalam pengolahan data Nilai Ujian , pembuatan Kartu Rencana Studi,
sehingga menghasilakan Kartu Hasil Studi .
Diagram Use Case, aktor-aktor yang terlibat didalam sistem




Pembangunan sistem informasi berbasis komputer yang penulis usulkan kepada UNIVERSITAS ISLAM RIAU ialah mengenai sistem informasi akademik, yaitu : dengan cara membangun sebuah sistem baru dengan bentuk komputerisasi, dimana segala aspek pekerjaan yang terlibat didalamnya akan mendapatkan manfaat teknologi komputer secara optimal, meningkatkan efesiensi kerja, efektivitas, serta profesionalisme kerja para karyawan. Dengan adanya komputerisasi sistem maka diharapkan segala hambatan yang terjadi pada sistem yang lama dapat diatasi dengan baik.
Banyak keuntungan yang diharapkan oleh penulis dari pembangunan sistem yang baru. Adapun salah satu keuntungan dari penggunaan sistem baru adalah :
1.       Cepat proses kerja
2.       Pembuatan laporan lebih cepat, lengkap dan akurat.



Adapun Sasaran dan keuntungan dari sistem yang diusulkan, sebagai berikut :
1.       Kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada Mahasiswa dan pengguna lainnya.
2.       Informasi mengenai data Mahasiswa lebih cepat didapat
3.       Media penyimpanan lebih aman
4.       Proses laporan lebih cepat
5.       Dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja para karyawan.
Sasaran dan keuntungan ini akan mendukung sasaran jangka pendek dari UNIVERSITAS ISLAM RIAU , Setelah melihat keuntungan-keuntungan di atas semoga bisa diterima dan dimanfaatkan pada UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Procedure Hirarki Proses Sistem Informasi Akademik
Berdasarkan cara menentukan kebutuhan sistem yang akan dibangun, pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan atas turun ( Top Down Approach) . sedangakan metodologi yang akan digunakan adalah metodologi pendekatan terstruktur (structured approach). Salah satu alat pendekatan terstruktur yang akan digunakan adalah bagan berjenjang ( hierarchy chart) yaitu bagan yang digunakan mempersiapkan penggambaran atau pemecahan diagram arus data ketingkat yang lebih bawah lagi maka digambarkan dekomposisi fungsi yang artinya adalah pemecahan suatu fungsi menjadi beberapa proses dan pemecahan proses menjadi beberapa sub proses bila memungkinkan, sehingga akhirnya akan didapatkan suatu proses yang tidak dapat



Post a Comment