FUNCTION PADA C++



1. DEFINISI:
Function adalah subprogram yang dapat melaksanakan tugas tertentu, yang ditempatkan secara terpisah dengan subprogram yang menggunakannya.
Function merupakan elemen yang penting badi pemrograman bahasa C++.

2. TUJUAN:
Alasan dibuatnya function menyangkut paling tidak dua hal, yaitu:
  1. Memudahkan /menyederhanakan pembuatan, pengembangan dan penelusuran program.
  2. Menghindari penulisan program yang sama secara berulang, hingga menghemat ukuran program.

3. LANGKAH PEMBUATAN FUNCTION
Ada tiga langkah yang secara umum selalu terdapat dalam pembuatan function, yaitu:
  1. Deklarasi Function
    Pada hakekatnya deklarasi fungsi menyangkut tipe keluaran function, nama function, daftar parameter dan tipe masing-masing parameter.
Bentuk Umum Deklarasi Function:

tipe_function nama_function(tipe nama_parameter1, tipe nama_parameter2…);                                                           

  1. Definisi Function
    Di dalam definisi function ini terdapat blok program yang akan melaksanakan tugas khusus.
  2. Pemanggilan Function
    Function yang telah dideklarasikan dan didefinisikan dapat dipanggil dari tempat terpisah yaitu dari fungsi main.
Function dipanggil dengan menuliskan nama function dengan disertai parameter nya.
4. PARAMETER FUNCTION
Parameter function merupakan variabel masukan bagi function tersebut.
Ada dua macam parameter yaitu :
  1. Parameter Formal, yaitu parameter yang digunakan pada saat deklarasi/definisi
  2. Parameter Actual, yaitu parameteryang digunakan pada saat pemanggilan.
Pada saat pemanggilan parameter aktual akan dikirimkan pada parameter formal.

PERULANGAN PADA C++



Alur Perulangan sering kali dijumpai di dalam pemrograman. Ada beberapa macam.

1 Pernyataan For
Bentuk umum dari For:
            for (inisialisasi;syarat pengulangan;perubahan nilai pencacah)
            {
              intruksi yang diulang;
            }
Keterangan:
a.       Inisialisasi, bagian untuk memberikan nilai awal untukvariabel tertentu.
b.      Syarat perulangan,memegang kendali terhadappengulangan, menentukan apakah dilakukan ataukah tidak.
c.       Pengubah nilai pencacah, mengatur kenaikan/penurunan nilai pencacah.

2 Pernyataan Nested-For
Pernyataan nested for merupakan perulangan di dalam perulangan.
Bentuk umumnya:
            for (inisialisasi;syarat perulangan;perubahan nilai pencacah)
             {
   for (inisialisasi;syarat perulangan;perubahan nilai pencacah)
             {
                        intruksi yang diulang;

              }

3 Perulangan Tak Berhingga
Perulangan tak berhingga merupakan perulangan yang berlangsung terus menerus, tak pernah berhenti. Biasanya terjadi karena kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untik keluar dari perulangan.

4 Pernyataan While
Pernyataan While merupakan intruksi perulangan yang dikendalikan oleh syarat tertentu. Selama kondisi terpenuhi maka perulangan akan terus dilakukan.
Bentuk umumnya:
            while (kondisi)
                        intruksi yang diulang;

5 Pernyataan Do While
Pernyataan Do While merupakan perulangan yang  pengujiannya dilakukan belakangan.
Bentuk umumnya:
            do
 {
intruksi1;
            intruksi2;
 }while(kondisi)                                                                                                         
55
6 Pernyataan Go To
Merupakan pernyataan untuk mengarahkan eksekusi program ke pernyataan yang diawali dengan suatu label. Labelmerupakan suatu pengenal yang diikuti dengan tanda titik dua
Bentuk umumnya
            label:
            go to label;

7 Pernyataan Break
Pernyataan break berfungsi untuk keluar dari perulangan. Jika pernyataan break dikerjakan maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah loop.

8 Pernyataan Continue
Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi itersi (proses) berikutnya pada loop yang sama tanpa melakukan intruksi termaksud.

PENCABANGAN PADA C++



Alur pencabangan digunakan untuk memecahkan persoalan dalam mengambil keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan pengambilan keputusan Borland C++ menyediakan beberapa perintah, antara lain:

1 Pernyataan IF
Pernyataan IF mempunyai pengertian “Jika kondisi terpenuhi maka lakukan intruksi(perintah), jika tidak diabaikan”.
Bentuk umum pernyataan if
            if (kondisi)
               intruksi;
Jika intruksi berupa pernyataan majemuk, maka bentuk umum nya menjadi:
            If (kondisi)
            {
              intruksi1;
              intruksi2;
              ……….
            }
2 Pernyataan IF-ELSE
Pernyataan if-else mengandung pengertian , “Jika kondisi bernilai bener, maka intruksi1 akan dilaksanakan jika tidak maka intruksi2 yang dilaksanakan”.
Bentuk umum dari pernyataan if-else
            if (kondisi)
              intruksi1
            else
              intruksi2
Jika pernyataan if-else diikuti pernyataan majemuk, maka bentuk umumnya:
            if (kondisi)
             {
     intruksi1;

              }
            else
             {
                intruksi2;
            }
3 Pernyataan NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan if yang berada di dalam pernyataan if yang lain.
Bentuk umumnya:
            if (kondisi_a)
              if (kondisi_b)
                        Intruksi1;
              else
                        Intruksi2;
            else
              if (kondisi_c)
            intruks3;
               else
                 intruksi4;   
4 Pernyataan IF-ELSE Majemuk
Bentuk umum dari if-else bertingkat sebetulnya mirip dengan nested if tetapi lebih sederhana.
Bentuk umumnya:
            if (kondisi_a)
             {
                        intruksi1;
                        intruksi2;

            }
            else if (kondisi_b)
            {
                        intruksi3;
                        intruks4;

            }
            else
            {
                        intruksi5;
                        intruksi6;
            }

5 Pernyataan Switch-Case
Bentuk Swittch-Case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternative mirip if-else bertingkat tetapi lebih spesifik hanya menyangkut data yang bertipe integer atau karakter.
Bentuk umum:
            switch ( ekspresi integer atau karakter)
            {
                        case konstanta_1:
                                    intruksi_1;
                                    intruksi_2;
                                    break;
                        case konstanta_2:
                                    intruksi4;
                                    intruksi5;
                                    break;


                        default :
                                    perintah_n;